Radang amandel / tonsillitis adalah adanya pembesaran kelenjar amandel yang terletak
pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Radang
amandel lebih sering menyerang anak-anak bahkan sampai orang dewasa
tidak luput terkena penyakit ini. Radang amandel timbul tidak tanpa
sebab. Banyak hal yang menjadi pemicu terjadinya penyakit radang amandel. Tonsil
sendiri berfungsi untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar keseluruh tubuh
dengan cara menyaring kuman dan virus yang akan masuk ke dalam tubuh melalui
hidung, mulut dan kerongkongan. Tidak jarang tonsil sering mengalami peradangan atau bisa
disebut dengan radang amandel. Radang
amandel merupakan salah satu
gangguan THT.
Penyebab dari radang amandel antara lain:
* Sering mengkonsumsi makanan yang menggunakan bahan
pengawet berlebihan.
* Sering mengkonsumsi makanan yang pedas.
* Kurangnya istirahat.
* Kurangnya mengkonsumsi makanan yang bergizi,
seperti sayur-sayuran.
* Sering meminum minuman yang dingin, seperti es,
sirup dan ice cream.
* Kurangnya mengkonsumsi buah-buahan.
* Kurangnya minum air putih.
* Kurangnya kesadaran
akan kebersihan diri sendiri dan juga peralantan makanan yang akan digunakan.
Radang amandel pada umumnya lebih
sering menyerang anak-anak berusia 2-12 tahun, karena daya kekebalan tubuh
mereka masih rentan terhadap penyakit yang akan menyerang mereka. Makanan dan
minuman anak-anak harusnya diawasi oleh para orang tua mereka, supaya mereka
terhindar dari radang amandel. Di luar sana, seperti di lingkungan sekolah
mereka akan membeli jajanan yang tidak sehat yang di jual oleh beberpa pedagang
makanan, karena kita tahu bahwa anak-anak akan lebih tertarik pada makanan yang
warnanya menyolok dan menarik. Kita tidak tahu makanan yang di jual oleh
beberapa penjual itu benar-benar sehat atau tidak. Bahkan pemanis buatan dan
juga pewarna makanan yang tidak seharusnya digunakan seperti pewarna tekstil,
itu akan menimbulkan radang amandel jika dikonsumsi terus
menerus. Es yang di jual pun belum tentu terbuat dari air yang sehat atau air
yang layak dikonsumsi, itu juga bisa menimbulkan radang amandel pada anak.
Radang amandel terbagi menjadi dua,
yaitu radang amandel akut dan radang amandel kronis. Kalau radang
amandel akut adalah radang amandel yang tidak parah dan
biasanya berlangsung 4-6 hari. Dan kalau radang amandel kronis adalah radang
amandel yang terus terjadi dan berlangsung lama, amandel yang membesar
dan berwarna merah dan di permukaan amandel terdapat bintik-bintik putih. Radang
amandel yang semakin membesar sehingga amandel bagian kiri dan kanan
saling bertemu akan mengakibatkan sulitnya bernapas dan juga sulit menelan
makan yang akan dimakan. Jadi pada umumnya orang yang terkena radang
amandel akan terlihat seperti kekurangan gizi karena tidak ada asupan
gizi yang bisa masuk ke dalam tubuh sehingga badan akan menjadi lemas tidak
bertenaga.
Radang amandel dapat menimbulkan
komplikasi ringan, parah bahkan hingga kematian. Komplikasi yang terjadi
apabila ada infeksi sekunder di telinga tengah atau sinus. Di mana bakteri
streptokokus A bahkan dapat menyebar melalui tubuh dan menginfeksi organ-organ
vital, khususnya jantung, ginjal dan rematik. Radang amandel pun bisa
menular ke orang lain melalui udara dan juga kontak fisik langsung dengan
penderita radang amandel seperti menggunakan peralantan makanan dan
minuman yang sama atau bergantian. Sebaiknya
kita menjaga pola makanan dan minuman atau pola hidup sehat sehari-hari agar
terhindar dari radang amandel.
0 Comments:
Post a Comment